Sabtu, 31 Maret 2012

Ijinkan Aku Tuhan

Sebuah niat yang kini baru muncul dari alam bawah sadarku lalu menuju ke alam sadarku melalui pemikiran yang sangat panjang... Ini adalah apa yang ingin aku wujudkan dan aku cari selama ini. Ternyata aku salah... Yang ku butuhkan adalah keinginan untuk dapat berbagi, memberikan apa yang aku miliki bukan berupa harta tapi kasih sayangku. Berbagi cerita sedih dan senang, berbagi berbagai makna hidup. 

Ku ingin menjadi seorang istri yang bisa menyambut suami pulang ke rumah dengan senyuman lalu suamiku pun akan memelukku dengan penuh kehangatan. Ku ingin menjadi seorang istri yang memasakan makanan untuk suami lalu suamiku memuji masakan buatanku dengan candaannya. Ku ingin menjadi seorang istri yang dapat menjadi sahabat buat suamiku sehingga suamiku dapat percaya dan nyaman berada di dekatku. Ku ingin menjadi seorang istri yang selalu di sayangi oleh suami...

Tawa, canda, air mata, amarah dan cinta selalu akan menghiasi rumah kecilku...keluarga kecilku yang akan ku bangun berdua dengan suamiku kelak. 

Mungkin ini biasa saja...tapi ini sangat luar biasa untukku. Dari perjalanan hidupku yang membuat aku cukup tertekan dengan masalah-masalah yang muncul yang tak pernah terduga.

Ku adalah orang yang sangat optimis akan memiliki hidup yang sempurna tetapi aku salah... hidupku takkan sempurna tanpa adanya pendamping hidup yang juga sangat menyayangiku apa adanya. Hidupku takkan sempurna tanpa adanya permasalah yang muncul yang akan membuatku semakin dan semakin kuat. Hidupku takkan sempurna sampai aku dapat menemukan seseorang yang mampu menyempurnakan hidupku...

Ijinkan aku Tuhan untuk bertemu dengannya. Ijinkan aku Tuhan untuk dapat hidup dengannya sampai hayat memanggil kita. Ijinkan aku Tuhan untuk dapat berbagi dengannya. Ijinkanlah aku Tuhan...untuk menjadi seorang istri dari seorang suami.

Semua orang yang hadir dari masa lalu membuatku tertekan, mereka seperti enggan melepaskanku begitu saja walaupun diantara kita sudah tak ada hubungan apa-apa. Aku mengakui bahwa aku adalah seorang wanita keras dan tegas terhadap keputusan yang aku ambil. Bila aku sudah memilih jalan ini maka aku harus dapat konsisten terhadap apa yang aku ucapkan dan harus dapat menerima konsekuensi terhadap apa yang sudah menjadi pilihanku. Inilah yang namanya tanggungjawab.

Orang sering salah menilaiku. Orang yang baru mengenalku mengganggap aku anak yang manja, tidak mandiri dan cenderung meremehkanku. Tetapi semakin aku di pandang seperti itu maka aku akan berusaha untuk membuktikan bahwa aku bisa melakukan semuanya. Sikap inilah yang terkadang menjatuhkan diriku sendiri sehingga sering juga orang melihatku sebagai wanita yang tegar dan tangguh. Tetapi Tuhan, mereka tidak tahu bahwa aku juga terkadang membutuhkan sandaran dan perlindungan untuk dapat menenangkan hatiku dan memulihkan luka hatiku.

Sungguh... aku merasa selalu salah dan rendah, merasa tidak mampu untuk membuka hati kembali dari sakit hati masa lalu. Dan pada saat aku sudah memutuskan untuk memilih dan menjalani hidup dengannya tetapi dia kembali membuat ku kecewa. Untuk kesekian kalinya, aku terus di sakiti oleh lelaki yang aku pilih. Dan luka itu semakin dalam dan melebar, semakin sulit untuk disembuhkan...

Hamba memohon... Ijinkan aku Tuhan kali ini dan terakhir kalinya. Tolong pertemukan ku dengan seseorang yang mampu menyempurnakan hidupku dan ibadahku. Amin...



Senin, 12 Desember 2011

Mengapa Engkau Berikanku Dia

Mungkin inilah yg harus ku jalani utk menuju sesuatu yg terbaik dlm hidupku. Setelah mengenalku ku banyak sekali mendapatkan pengalaman...ada suka dan duka dalam waktu yg singkat...ada kegelisahan dan ada ketenangan di hati ini...menjadi tidak fokus pd setiap pekerjaan yg ku lakukan...menjadi bingung thd apa yg akan ku lakukan...dan lucunya lagi terkadang aku menjadi linglung...

Sedalam inikah perasaanku padanya???

Astagfirullah...Yaaa Allah berikan hamba petunjuk...Tolonglah hamba ttg perasaan hamba ini.
Mengapa waktu yg singkat ini sgt mendalam utk hamba? Pelajaran hidup apa lagi yg ingin Kau berikan pada hamba...

Mengapa saat ku ingin melupakannya...selalu saja ada yg mengingatkan ku ttg dirinya...
Mengapa sgt sulit utk melupakan sosoknya???
Mengapa ku begitu merindukannya???
Mengapa ku sgt menyukainya???

Betapa ku kecewanya terhadap diriny tp tak mampu ku membencinya...
Betapa ku menderita krnnya tp tak mampu ku marah padanya...
Betapapun dia terus melukai hatiku tp tak mampu ku utk tdk menyukainya...

Tapi Ya Rob...

Sungguh ku tak mampu menahan perasaan hamba thd dirinyaaa...
tp hamba harus menahan perasaan hamba padanyaaa...
hamba berusaha utk menyembunyikannyaaa...
tp sptnya mmg tidak bisaaa Ya Allah...

Aneh...sungguh aneh...
hamba mmg manusia biasa...
org selalu melihat hamba tersenyum dan cenderung tegar dan kuat...
tp walau bagaimanapun hamba hanya seorang wanita...
hamba...

huh...menarik nafas dalam2 utk menenangkan diri sendiri...lalu katakan astagfirullah... (hamba di ajarkan oleh seorang sahabat)

Rabu, 02 November 2011

Ku Pinta dalam Doa

Subhanallah...

Dunia ini begitu indahnya...begitu adilnya Allah memberikan semuanya untuk manusia.
Allah mengerti sekali apa yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Allah tidak akan memberikan cobaan bila hamba-Nya tidak mampu menghadapi itu... Sungguh sayangnya Allah kepada hamba...

Subhanallah...

Mungkin ini sudah takdir yang Allah berikan kepadaku. Allah memberikan jalan yang sedemikian berliku dalam hidupku agar hidupku tidak terasa hambar. Allah memberikan bumbu-bumbu dalam dunia kecilku. Allah sangat peduli kepada hamba-Nya yang ingin berubah. Dan inilah cobaan untuk ku... karena Allah yang telah menguatkanku...

Subhanallah...

Sungguh...sungguh...sungguh...aku ingin berteriak dengan kerasnya. Seandainya saya tidak melihat semua ini mungkin saya tidak dapat menahan diri untuk meluapkan rasa marah saya kepadanya. Tapi Allah lah yang telah menahan saya. Allah lah yang menguatkan saya... Sungguh Allah sangat menyayangi hamba-Nya dengan sangat adil...

Subhanallah...

Hatiku gelisah...hatiku galau...hatiku sedih... Ku Pinta dalam Doa...
Semoga ku bisa melalui semua ini...Berikan hamba ketenangan...Berikan hamba ketabahan...Berikan hamba keikhlasan... Hanya pada-Mu hamba meminta... Amin.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Asap Obat Nyamuk Sama dengan 100 Batang Rokok

Desika Pemita
25/09/2011 17:02 | Penelitian
Liputan6.com, Mumbai: 

Siapa sangka jika obat nyamuk bakar yang katanya bisa membuat nyamuk menghilang justru membawa bencana buat kesehatan. Sebuah penelitian di Malaysia menunjukkan bahwa asap dari obat nyamuk adalah setara dengan 100 batang rokok. Akibatnya, masalah pernapasan pun kerap kali dialami oleh pengguna obat nyamuk bakar.

"Tidak banyak orang tahu tentang hal itu, tetapi kerusakan yang terjadi di paru-paru disebabkan oleh asap obat nyamuk bakar sama dengan 100 batang rokok," kata, Sandeep Salvi, Direktur Penelitian Paru-paru.

Menurut studi lain di New Delhi, India, 55 persen penduduk kota yang tinggal dalam 500 meter dari sumber polusi udara seperti kendaraan jalan lalu lintas atau dekat dengan daerah industri, rentan terhadap polusi. Sehingga, dua juta anak di bawah usia lima tahun meninggal karena masalah pernapasan setiap tahunnya.(medicmagic/ADO) 


Wah, Ponsel Bisa Jadi Sarang Bakteri



Desliana Carolina

Artikel Terkait

15/10/2011 04:24 | Info Kesehatan
Liputan6.com, London

Telepon seluler atau ponsel memang telah menjadi bagian dari gaya hidup manusia saat ini. Sebagian besar orang bahkan tidak bisa hidup tanpanya. Namun, tahukah Anda jika ponsel ternyata menjadi rumah dari ribuan bakteri?

Sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, menemukan, ponsel ternyata menjadi rumah dari bakteri berbahaya seperti 
E.coli, MRSA, juga 1.000 jenis bakteri lainnya. Meski sebagian besar bakteri tersebut tidak berbahaya, satu dari enam ponsel yang dijadikan objek penelitian mengandung bakteri E.coli, penyebab dari banyak kasus kematian.

Penelitian ini melibatkan 390 partisipan dari 12 kota. Ditemukan 92 persen dari total seluruh ponsel mengandung berbagai macam bakteri yang dapat berujung pada serangan berbagai macam penyakit. Yang lebih berbahaya lagi, seluruh bakteri yang ditemukan pada telepon genggam partisipan memiliki potensi besar untuk bermutasi menjadi bakteri super MRSA.

Menurut beberapa sumber, MRSA adalah salah satu tipe bakteri 
Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat sindrom penurunan sistem kekebalan tubuh alias AIDS.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa banyak orang masih enggan untuk mencuci tangan mereka. Inilah asal mula dari peredaran bakteri. Kami berharap hasil penelitian kami dapat meyakinkan banyak orang untuk mencuci tangan mereka setelah selesai menggunakan toilet," kata pimpinan penelitian, Dr. Val Curtis.(ANS/Zeenews)



http://kesehatan.liputan6.com/read/358043/wah-ponsel-bisa-jadi-sarang-bakteri

Jumat, 14 Oktober 2011

Metamorfosa Cinta jilid 2-Hikmah Dibalik Duka

Dalam pasrahku ku berdoa...
"Ya Allah berikanlah petunjuk-Mu... Jika memang dia bukan jodoh hamba maka yakinkanlah hati hamba untuk tidak memilihnya..."


Dua minggu sudah ku berpasrah kepada Allah... dan akhirnya petunjukpun datang kepadaku... "Dia memang bukan yang terbaik untukku." 

Petunjuk itupun telah memperlihatkan siapa dia yang sebenarnya. 
Petunjuk itupun telah memberikan keyakinan pada hatiku. 
Petunjuk itupun telah membuktikan bahwa inilah kekuasaan Allah terhadap hambanya yang sedang berpasrah dan mencoba untuk ikhlas...


Sungguh ini adalah ujian yang berat di tahun 2011 ini bagi hidupku. Tapi di sinilah aku mulai mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup... Ambilah semua sisi positif.  Ada hikmah di balik duka.


Mungkin tak pernah terpikir oleh ku bertemu dengan lelaki seperti dia. Dia yang terlihat sungguh sempurna dan sangat kalem tetapi menyimpang seribu rahasia yang tak satupun aku mengetahuinya. Itulah dia... Wajahnya sudah jelas tersirat bahwa ada sesuatu yang tak dia ceritakan padaku. Ada sesuatu yang besar yang dia tutupi dariku. Ada sesuatu yang ganjil pada dirinya. Tapi apa itu? Aku tak tahu...


Sebenarnya dari awal, ku telah sadar akan hal itu. Sifatnya, kepribadiannya, wataknya... Secara garis besar ku telah paham akan dirinya tetapi aku selalu berharap di lubuk hatiku yang terdalam. "Bahwa dia pasti akan berubah untuk jadi yang lebih baik." Karena ku percaya bahwa setiap manusia pasti menginginkan perubahan yang baik bagi dirinya. Dan ku yakini itu pada dirinya. 


Semua orang tak ada yang sempurna...tetapi aku mencari kesempurnaan pada hidupku melalui kamu.  Akupun bukan orang yang sempurna... Tapi ku ingin kau menyempurnakan hidupuku dengan kehadiranmu. Ku menerimamu segala kekurangan dan kelebihanmu... 
Ku ingin kau hadir di dalam hidupku karena kau menyempurnakan setiap waktuku... Betapapun hitamnya hidup ini kan menjadi terang karena ada kau di sampingku... Ku ingin kita dapat saling melengkapi. Karena itulah yang membuat kita sempurna...


Bismillahirohmanirohim... Dengan ijin Allah, hamba memohon... hamba akan menerima semua konsekuensi apapun... jika memang ini benar merupakan pilihan untuk hamba... untuk menguji keimanan hamba kepada-Mu Ya Robb...


Aku hanya bisa pasrah dan sangat ikhlas jika memang benar jodohku adalah dia. Di dalam kepasrahan dan keikhlasan ini... ternyata Allah tidak melanjutkan hubunganku dan dia ke arah yang lebih jauh lagi. Alhamdulillah... 
Banyak sekali orang2 yang peduli dan sayang kepadaku... Sebenarnya mereka semua telah memperingatkanku... Tetapi aku tak pernah mendengarkan mereka. Aku waspada tetapi aku masih belum menemukan bukti yang real di hadapanku tentang dia. Feelingku mengatakan bahwa ada yang aneh dalam dirinya tapi jujur aku tak tahu apa itu. Aku tidak mau berburuk sangka. Aku terus mencari buktinya... Dan setelah ku tahu ku masih yakin bahwa dia akan BERUBAH...


Tetap berpikir tenang... merenungi semua setiap kejadian di dalam hidupku... mengapa hal ini terjadi pada diriku? Mungkin dulu aku pernah melakukan kesalahan yang tidak aku sadari...Mungkin dulu aku telah menyakiti hati orang yang menyayngi aku. Mungkin dulu secara tidak sengaja aku telah mempermainkan hati laki-laki... atau mungkin dulu aku telah melakukan sebuah dosa... Itu semua bermunculan di dalam pikiranku...


Tapi ya sudahlah...

Allah telah merencakan semua ini untukku. Ada hikmah di balik semua rencana Allah ini... Allah tidak akan memberikan cobaan yang besar di luar batas kemampuan hamba-Nya. Allah percaya kepadaku bahwa aku dapat mengatasi semua cobaan dalam hidup ini. Amin.

Allah memberikan aku udara untuk hidup...
Allah memberikan aku mata untuk melihat...
Allah memberikan aku telinga untuk mendengar...
Allah telah memberikan ku hati untuk merasakan rasa suka dan duka...

Allah telah memberikan segala yang kita inginkan...
Allah telah memberikan segala yang kita butuhkan...
Allah telah memberikan segala ciptaannya untuk manusia...
Tapi apakah kita sudah memberikan sesuatu yang di inginkan-Nya?

Sujudku persembahkn untuk-Mu Ya Robb

Astagfirullah... aku belum memberikan apa-apa...
Astagfirullah... aku telah melakukan banyak kesalahan...
Astagfirullah... aku ingin bertobat...

Aku belajar untuk lebih mencintai Allah di bandingkan dengan dirimu...


d_r_k

Selasa, 11 Oktober 2011

Metamorfosa Cinta

Pertama mengenalnya ku hanya ingin berteman saja, tapi dia menyakinkanku bahwa dia ingin menjalin hubungan yang serius dengan ku. Wajarkan bila ku bertanya mengapa? Itulah yang akan ku lakukan jika ada seorang laki-laki yang baru saja mengenalku lalu mengajak serius. 


Kau buai aku dengan pengetahuan agamamu tentang pernikahan. Kau tipu diriku dengan janji-janji yang kau ucapkan. Dan saat itu, aku hanya bisa tertawa dan tersenyum. Kau katakan dengan yakin dan indahnya bahwa kau ingin menikah karena agama. Dan aku tetap tersenyum dan tertawa... karena saat itu aku hanya menganggap ucapanmu sebagai sesuatu yang belum pasti akan terbukti.


Mungkin ini salahku...mungkin memang aku yang membuat hatiku sendiri terluka. Karena aku telah menjerumuskan diriku hanyut dalam buaianmu ditelepon. Aku belum pernah mengenalmu, aku belum tahu siapa kamu dan aku pernah bertemu denganmu...


Inilah kisahku tentang cinta... yang sebagain besar orang pasti pernah mengalami. Tapi ini... adalah bagian dari METAMORFOSA CINTA dalam hidupku.


Panggil saja aku Mey, aku seorang wanita yang ingin di cintai dan ingin segera menikah karena ku ingin menikah untuk menjaga diriku...Ku ingin membangun sebuah pernikahan yang mampu membuatku tenang dan nyaman. Tak perlu berlebihan tetapi yang penting hidup dengan berkecukupan. Itulah impianku. "My dream... sweet dream." Walaupun awalnya kita berkenalan lewat chatting tapi aku benar-benar ingin mengenalmu jauh, dan akhirnya ku memutuskan untuk memberikan no teleponku padamu. Ku ingin membuka hatiku yang telah lama ku tutup. Ku ingin berbagi hidupku dengan lelaki yang tepat. Ku ijinkan kau mendekatiku karena ku juga menginginkan sosok laki-laki yang mempunyai agama yang baik. Dan itu terlihat dalam dirimu. Ku ingin pendamping yang dapat menjadi imam bagi keluarga kecilku kelak. Ku ingin kau membimbingku dan menginjinkanku untuk melayanimu sebagai tiket masukku menuju surga. 


Ku tak ingin muluk-muluk...Saat kau membuatku terbuai dalam ucapanmu, aku hanya dapat tersenyum dan tertawa. Saat kau membuatku larut dalam janjimu, aku hanya dapat tertawa dan tersenyum. Saat kau mengatakan bahwa, "Ku ingin menikahimu karena agama dan ingin menyempurnakan separuh agamaku." Aku hanya bisa terdiam mendengarnya...


Jujur... ada sedikit keraguan saat kau mengucapakn hal itu. Entah mengapa... Lalu kita bertemu... setelah hampir 3 minggu kita kenal lewat chatting dan telepon. Kau menagih jawabanku. Dulu aku mengatakan bahwa aku akan menjawab pertanyaanmu setelah kita bertemu. "Terus gemana?" Lalu ku hanya dapat diam dan menunduk. "Karena kita masih baru saja kenal, aku masih bingung. Tidak secepat itu utk memutuskannya." Dan kau paham... Dalam kebingunganku...Aku berpasrah kepada Allah. Aku menyerahkan semua keputusan kepada Allah. Pada bulan Ramadhan tahun ini, ku mulai melakukan shalat malam. Shalat istikharoh dan tahajut untuk mendapatkan petunjuk dari Allah tentang dirimu. Hampir 2 mggu berturut-turut ku tak pernah putus.


Masih banyak hal yang harus aku ketahui. Karena aku tidak ingin gegabah dalam mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidupku, yaitu menuju sebuah pernikahan. Ku senang kau mengerti dan paham akan diriku. Kau buktikan semua yang ingin aku butuhkan untuk meyakinkan diriku bahwa kau memang pilihan yang tepat. Kau buktikan dengan datang ke rumah dan mengatakan kepada keluargaku bahwa kau serius. Kau buktikan padaku dengan mengenalkanku dengan orang-orang terdekatmu di sini. Kau buktikan padaku bahwa kau memang benar-benar serius padaku dan akupun mulai yakin. 


Dalam setiap shalatku, ku berdoa. "Ya Allah hanya kepadaMu hamba memohon dan hanya kepadaMu hamba meminta. Berikanlah hamba petunjuk, jika memang dia adalah jodoh terbaik yang Kau berikan maka lancarkan jalan hamba menuju ke sana. Dan jika memang bukan dia jodoh yang terbaik yang Kau berikan maka jauhkanlah dia dari hamba dan keluarga hamba. Hamba ikhlas menerima semua kehendak yang Engkau berikan kepada hamba. Jika memang benar dia jodoh hamba. Hamba akan ikhlas menerima semua kekurangan yang dimilikinya. Kabulkan semua permohonan hamba ya Allah. Amin."


Kau mengaku kepadaku bahwa dari awal kau telah membohongiku... Aku memaafkanmu. Kau lukai aku terus menerus. Lalu kau meminta maaf lagi padaku. Aku maafkan kau sekali lagi. Dan waktu itu kau berjanji padaku hal itu tidak akan terulang lagi, tetapi kau ingkari semua komitmen  dalam hubungan kita. Kau yakinkanku atas keseriusanmu, tapi kau lempar aku begitu saja dalam waktu sekejap. Sakit rasanya... Kau tahu hal itu wahai laki-laki yang merasa hebat?
Dengan enteng kau mengatakan kepadaku. "Allah dapat memutar balikan keyakinan orang dalam seketika. Dan aku hanya manusia biasa..."


Sungguh terlalu dan mudahnya kau lontarkan semua ucapan itu kepadaku...


Lalu ku berkata, "Allah melakukan itu karena ada maksud dibalik semua itu. Allah akan menguji keyakinan kita. Allah menguji niat kita, apakah niatku kuat atau tidak. Jika kita tetap pada niat awal baik kita maka kita akan berhasil. Dan jika kita gagal dengan itu, maka kita akan terus hanyut dalam kebingungan yang kita buat sendiri. "


Sungguh ironinya hidup ini. Kau yang berusaha sekuat tenaga meyakinkan hatiku untuk menerimamu tapi kau yang hancurkan sendiri dengan perbuatanmu... Tapi betapapun kau menyakiti hatiku... Ku tak dapat melupakannya. Karena inilah pelajaran yang tak di ajarkan di tempat kuliah manapun... Inilah pelajaran hidupku...


Ku belajar untuk ikhlas...
Ku belajar untuk memaafkan...
Ku belajar untuk dapat menjalin silaturahmi kepada orang yang telah menyakiti hati kita...walaupun itu sangat sulit untuk ku lakukan.... 
Tapi semua itu...
Butuh waktu yang cukup lama buatku lakukan...


Kau hancurkan impianku seketika... tapi bukan itu yang ku sesali...
Yang ku sesali adalah mengapa aku begitu mudah kau tipu dengan rayuanmu mengenai janji tentang indahnya pernikahan yang didasari oleh agama...


Bukan ajaran agama Islam yang salah... tapi pemahaman tentang agama Islam seseorang yang terkadang mengartikannya dengan salah dan seenaknya sendiri.
Pengetahuan agamamu jauh lebih banyak daripadaku... Tapi pemahaman agamaku jauh lebih banyak dari yang kau tahu. Aku memang terkesan diam dan tidak tahu apa-apa sehingga kau dapat merendahkanku dengan pengetahuanmu itu. Tapi diamku bukan diam kalah... Diamku membuktikan bahwa akulah yang menang dan tetap bertahan... 


Bismillahirohmanirohim...
Sungguh tak ada niat untuk menjelek-jelekan siapapu. tetapi ini hala sebagian kecil dari pengalamanku... Sebagai pembelajaran bagi Kaum Wanita agar tidak tertipu oleh laki-laki seperti dia...

Jauh dari dalam lubuk hatiku...Aku yakin bahwa aku akan bertemu dengan jodoh terbaik yang Allah berikan untuk ku.

Mengutip perkataan seorang teman, "Kamu pasti akan bertemu dengan orang yang tidak baik buatmu terlebih dahulu baru nanti kamu akan bertemu dengan orang yang baik untuk hidupmu." 

Amin...

"Mungkin kau (laki-laki itu) sendiri tidak akan pernah menyadari bahwa sebenarnya akulah yang sedang menjagamu dari perbuatan dan hawa nafsumu."


Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini.


"Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah krena ingin menjaga kesucian dirinya." (HR Tarmidzi)


d_r_k